Asa bertaubat dalam malam
Ujung rambutku berbisik lirih
Hingga tak terdengar lagi oleh kedua gendang telingaku
Mata selalu mencabik-cabik tajam
Mencari pegangan kokoh untuk bersandar
Hingga tak tampak oleh dua bola mataku
Kepalan demi kepalan jari merangsak
Melumat apa yang ada dihadapan
Hingga tak terasa lumatan itu dilidahku
Jantungku berdetak mengikuti irama hembusan nafas
Hingga tak tercium lagi tajamnya bau badanku
Bahkan bau badan seluruh sanak familiku
Ayunan kaki kulangkahkan tegap
Setegap para hewan liar dipelataran
Meringkik keras bagaikan kuda jantan
Hingga lunglai dalam dekapan angin malam
Takkan ku hiraukan semua itu
Tak kan ku dengarkan bisikan itu
Takkan ku rasakan letih itu
Demi pembuktian diri
Sang abdi negara di tanah perantauan
ADE NOFRIZA, S.STP,M.A.P
No comments:
Post a Comment