Belajar Positif Dari Ibadah Kurban
"Tiada Kata Terlambat Untuk Baik dan Memulai"
Gema Takbir berkumandang. Ada Sapi, Kerbau dan kambing di potong beramai-ramai. Padang Arafah menjadi saksi jutaan umat Islam menunaikan ibadah wukuf arafah. Tulisan ini menjadi pertanda kekaguman akan peristiwa yang melatar belakangi Hari raya Idul Adha.
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha Oleh TEBOTOP |
Ada banyak hal yang bisa dipetik dalam Hari Raya Idul Adha yang kita lebih kenal dengan sebutan Ibadah Kurban. Bagi Kita yang beragama Islam tentunya sudah mengetahui tentang kisah Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S. Sebuah bentuk Ketaatan akan Tuhannya Allah S.W.T. Namun, bukan hal tersebut yang akan kami sampaikan kepada anda semua yang membaca tulisan ini.
Analogi yang menarik dan bukan sekedar asumsi dari sebuah pernyataan kosong 'katanya, berdasarkan ini, data itu'. Analogi secara singkat dapat di artikan sebagai Proses penalaran yang sama sehingga menjadi sebuah kesimpulan yang sama. Kita bisa Analogikan dengan mudah peristiwa Seorang Nabi bernama Ibrahim yang ingin mengorbankan anaknya sendiri sebagai bentuk ketaatan. lalu saat ini peristiwa tersebut kita tarik kesamaan dengan sebuah pertanyaan. Apakah ada orang yang mau mengorbankan Anaknya sendiri walaupun dia taat? kita jawab dengan sama juga 'mustahil'.
Selanjutnya, umat islam menjadikan Ibadah Kurban sebagai bentuk ketaatan dengan mengganti kurbannya berupa hewan. jika dilan ngomong 'jangan kurban biar aku saja, kamu nggak akan sanggup' banyak dari kita tentunya dengan beragam alasan belum mampu berkurban. Selain itu, Ibadah kurban juga hanya di anggap bagi yang mampu saja. Siapa sih orang yang mampu itu? Sambil mencari jawabannya. Kami ingin mengajak anda semua beranalogi tentang "Belajar Positif Dari Ibadah Kurban".
kami bukan juga mau menjadi sok bijak nih. kedangkalan ilmu yang membuat kami hanya beranalogi. simak opini berikut ini.
Berbuat Positif Saat Itu juga
Berbuat Positif Saat Itu juga adalah bagaimana kita sebagai pribadi yang bisa memandang peluang dan kesempatan yang ada di depan mata. kita hubungkan kata positif dengan maksud sebagai pengingat tentang istilah 'HARAM HALAL HANTAM'. Jika kita terbiasa seperti itu lambat laun perbuatan anda atau kita pastinya berujung pada negatif dan memicu menjadi sebuah kehancuran. Ibadah Kurban mengajarkan untuk sebuah keputusan yang harus dilakukan Nabi Ibrahim setelah mendapat perintah untuk mengorbankan putranya sendiri. Keputusan tersebut walau berat tetapi harus dilakukan segera. untuk itulah kita bisa belajar dari kisah ibadah kurban tersebut sebagai Belajar Positif.
Berbuat Positif Tanpa Harus Menunggu
Redaksi yang ini hampir mirip dengan sebelumnya. Namun, bila anda baca akan beda pemahamannya. Berbuat Positi Tanpa Harus Menunggu bermakna untuk berbuat positif yang kita samakan persepsinya adalah berbuat baik itu ya gak harus menunggu. Coba bayangkan jika Nabi Ibrahim menunggu-nunggu untuk berkurban. Tentunya dengan berat hati ia akan tergoda rayuan Syaitan dan peristiwa tersebut tidak jadi.
Belajar dari hal tersebut yang harus kita tanamkan. Siapapun orang yang melarang kita untuk berbuat positif dengan pemahaman nya yang kurang. Siapapun ia, keluarga, orang tua, suami, istri, anak, dan teman atau orang lain dengan alasan sayang dan cinta. Serta alasan lain berbuat positif yang kita lakukan adalah sia-sia. Harus dibuktikan dengan sebuah pencapaian selanjutnya. Setidaknya Berbuat Positif harus dilakukan tanpa harus menunggu dengan beragam alasan yang nantinya malah penyebab urungnya kita untuk berbuat positif.
Berbuat Positif dengan kemampuan yang ada
Berbuat tentunya berhubungan dengan keadaan yang biasa disebut sebagai kemampuan. berbuat juga bisa diukur dengan kemampuan yang ada. kita bisa menjadi Superman orang yang bisa mengangkat gunung dan lainnya. Namun, terkadang kita lupa dengan siapa diri kita.
Kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim belum tentu Superman bisa lakukan. Artinya, ada sebuah pembelajaran tentang mengetahui kadar kemampuan. berbuat dan kemampuan akan bersinergi/bersatu padu dengan dilandasi Positif atau niat baik. Maksimalkan berbuat positif dengan kemampuan yang ada. maka diri anda tak ubahnya seperti seorang Superman/manusia super. Namun, anda tidak bisa menjadi seperti Nabi.
Kita juga dianggap sebagai makhluk lemah karena sudah ada takaran seorang manusia bisa menerima batas kemampuan akan keadaan yang terjadi. Jangan ragu untuk berbuat Positif dengan kemampuan yang ada. Anda akan menjadi Luar biasa ketika telah melalui banyak berbuat positif. Semangat, pantang menyerah dan teruslah mencoba.
Sebagai Penutup
Mari kita maknai 'Berbuat Positif' artinya sebuah perbuatan dengan tujuan yang baik, memberi manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. Serta perbuatan yang bisa menjadi contoh dan dirasakan hasil dari perbuatan itu sendiri sesuai dengan tujuan dan manfaatnya.
Semoga tulisan ini bisa menjadi hal positif untuk menjadikan kita pribadi yang terus belajar. Kisah tentang Ibadah Kurban juga menjadi sebuah media kita untuk menambah wawasan dan melembutkan hati. Serta, menjadikan pribadi yang ikhlas dan ridho atas ketentuan itu hal utama untuk terus BERBUAT POSITIF. /Selamat Hari Raya Idul Adha/
TOP....TOP...TOP. TEBO MAKIN TOP.
By: Tebotop Multimedia
No comments:
Post a Comment