Top Top Top
Tebo Makin Top
Selasa Pagi, 05 Mei 2020, jam 07.30, waktu Indonesia Barat, kita kehilangan seorang maestro Campur sari. Penyanyi lagu "Stasiun Balapan" yang bernama Asli Dionisius Prasetya atau yang akrab kita panggil dengan nama DIDI KEMPOT. Sang Maestro ini sedang berada di puncak karirnya. walau hanya ratusan pelayat yang mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir. Jutaan Netizen lainnya merasa kehilangan dan mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi NYA pada bulan Ramadan yang suci ini.
Didi Kempot harus berpulang di usia 53 tahun yang ternyata seperti sebuah suratan. Usia yang sama saat kakaknya yang kita kenal sebagai Pelawak Srimulat yang dipanggil MAMIK PRAKOSO meninggal di usia yang sama 53 Tahun. kesedihan keluarga turut serta mengantarkan Didi kempot ke tempat terakhirnya.
Melalui Tulisan Ini Kami Keluarga besar TEBO TOP Turut Berduka atas kepergian Sosok DIDI KEMPOT.
Sejarah Perjalanan karir Didi Kempot
Didi kempot kelahiran 31 Desember 1966, ia memulai karirnya pada tahun 1984, pada tahun 1987 ia mengadu peruntungannya di Ibukota, Jakarta. Kesuksesannya dimulai pada tahun 1993. Artinya perjalanan karirnya mulai tampak setelah 10 tahun. Ia dikenal dengan pelantun musik Campur sari atau Congdut/Keroncong Dangdut.
Bagi penggemar didi kempot di awal karirnya, di kenal sebagai pelantun lagu Stasiun Balapan. Namun, Seiring waktu sosok didi kempot mulai digadrungi banyak kalangan Muda. Ia mendapat banyak penggemar. Para pecinta didi kempot dikenal dengan berbagai nama; Sadboys, Sadgirl dan Sobat Ambyar. Ia pun Di nobatkan sebagai seorang Raja oleh penggemarnya dengan sebutan "Lord Didi" dan julukan lainnya yaitu "Godfather Of Broken Heart".
Bukan sebuah kebetulan almarhum didi mendapatkan semua itu. Perjuangannya tidak mudah. Ia pernah menjalani profesi sebagai pengamen trotoar. Lagu dan Lirik yang diciptakannya bertema kesedihan dan patah hati. Selain itu, Lambat laun dengan alunan musik yang pas menjadikan setiap lagu yang dibawakan oleh Didi Kempot diterima oleh kalangan muda karena di anggap mewakili perasaan yang di alami mereka. Mungkin, Jika tidak Pandemi Covid-19, Jutaan Sobat Ambyar akan hadir pada pemakaman almarhum.
Semoga akan muncul Didi Kempot lainnya yang akan menciptakan karya-karya luar biasa dan menjadi Maestro Campur Sari di masa yang akan datang. Sebuah Pesan Positif dan jargon dari penggemar untuk menggambarkan semangat seperti pada kalimat ini "Daripada Patah Hati, Mending Dijogeti". Bisa kita maknai dalam kehidupan Susah dan senang silih berganti. Roda Berputar, Kita yang harus memilih dan terus menjalani karena kita manusia dan Hidup. Walaupun lagu-lagu almarhum bercerita tentang kesedihan, melalui pembawaannya dalam bernyanyi dan antusias penggemarnya. Suasana di banyak konser didi selalu meriah dan ceria. Tentunya, menjadi Dua hal yang berbeda.
Selamat Jalan sang Maestro DIDI KEMPOT, doa untukmu dari kami semua dan karyamu akan terus kami kenang dan nikmati. /Dari Berbagai Sumber/
Salam dari Kami Untuk Sobat Ambyar.
By: TEBO TOP MULTIMEDIA
Tuesday, May 5, 2020
"Karyanya Akan Kita Kenang" Selamat Jalan Maestro Campur Sari DIDI KEMPOT
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment