ISTILAH Butterfly Effect Seperti Perbuatan Kecil Tak Benilai Namun Bisa Mengubah Keadaan
Tebotop.Com - Top Top Top Tebo Makin Top
Sebuah Istilah "Butterfly Effect" yang jika di artikan seperti ini "Efek Sayap Kupu-kupu". Ceritanya dimulai dengan peristiwa kepak sayap kupu-kupu di brasil yang menghasilkan bencana berupa tornado di texas? apakah bisa? apakah benar adanya? itu kalau di artikan dalam arti buruk dan negatif.
Seperti halnya sekarang ini "POSITIF" membuat beberapa dari kita memaknainya dengan hal jelek jika dikaitkan dengan peristiwa pandemi "Covid 19". Kata positif sejatinya baik menjadi makna yang buruk jika dihubungkan dengan virus yang mendunia tersebut.
Istilah di atas memang lahir dari kajian ilmiah seorang peneliti bernama Edwar N Lorenz (1917-2008) yang merupakan seorang meterolog. Berdasar kutipan dari Scholarpedia ia menggunakan metafora tentang kepak sayap kupu-kupu yang bisa menghasilkan tornado. Kaitannya dengan keilmuan nya yaitu bahwa ATMOSFER tidak stabil sehubungan dengan amplitudo Kecil.
Metafora tentang kepak sayap kupu-kupu tersebut merupakan bahwa perbuatan / tindakan kecil dapat mengarah pada hasil yang tak disangka atau dampak yang tak terduga.
Tindakan Kecil Berdampak Buruk Atau Berdampak Baik?
Istilah tersebut menjadi pesan dari Keilmuan seorang meteorolog dan di adopsi dalam makna peristiwa kehidupan sehari hari.
Mari kita maknai tindakan kecil seperti Butterfly effect dari dua sudut Pandang Berbeda
Tindakan Kecil berdampak Buruk: seperti pada awal tulisan ini. Kepak sayap kupu-kupu menghasilkan tornado yang artinya sebuah tindakan kecil dapat berdampak buruk. seperti contoh sebagai berikut. Ada seorang anak di sebuah sekolah yang menerapkan aturan disiplin dalam berpakaian. lalu anak tersebut karena anak orang hebat atau anak orang kaya menjadi donatur pembangunan sekolah. Melanggar aturan-aturan yang diberlakukan secara terus menerus. Ia kesekolah dengan berpakaian semaunya tidak sesuai aturan. Alhasil, banyak siswa lainnya mulai mencoba melakukan hal yang sama. dampak terburuknya adalah sekolah tersebut menjadi tidak bisa menertibkan aturan yang ada. menimbulkan perbedaan-perbedaan pendapat dan sekolah tersebut menjadi sekolah yang tak lagi bisa menerapkan disiplin dalam cara berpakaian.
paling mudah? coba kita contohkan perbuatan yang berdampak pada diri sendiri. Seperti kebiasaan orang yang tidak suka sikat gigi. pelan pelan gigi orang tersebut berlubang, lalu sakit. alhasil giginya menjadi hancur. tentunya penyesalan datang pada akhir. waktu tak bisa di ulang. orang tersebut pada usia muda tak punya gigi lagi.
Aduh...memang terasa kita tidak nyaman jika berhubungan dengan kritik, perbedaan pendapat atau pemikiran yang tak sama. Namun jika kita memahami istilah butterfly effect ini sebagai salah satu pesan kebaikan maka akan menjadi bermakna Baik. Jika tidak akan bermakna sebaliknya.
Tindakan Kecil Berdampak Baik: wah.. kalau ini patut kita biasakan dan terapkan dalam kehidupan kita. Motivator sukses, psikolog, pengusaha, pemimpin dalam intraksinya sering mengajak kita sebagai orang biasa untuk menerapkan apa yang telah dilakukannya dalam keberhasilan-nya. Seringkali kita acuh dan tak peduli tentang bagaimana sebuah proses untuk mencapai sesuatu. Pernah viral cerita seorang ibu yang marah sama anaknya lalu dalam kemarahannya ia menjadikan doa. "dasar kau anak nakal nanti kau menjadi Imam Besar" alhasil kalimat ibu tersebut pada masa depan menjadikan anaknya seorang IMAM Besar di rumah Ibadah.
Contoh di atas adalah bagaimana mengubah marah menjadi doa. banyak dari kita juga bisa membuat dampak baik dari hal-hal kecil seperti: Tertib dalam budaya antre, membuang sampah pada tempatnya, membiasakan budaya hidup sehat. Sama halnya saat pandemi kita membiasakan diri untuk mencuci tangan dan menggunakan masker. Semua itu adalah hal kecil yang berdampak baik. Untuk diri dan orang lain.
Sebenarnya seorang Edward hanya mengatakan dengan keilmuan-nya "Hal kecil bisa mengarah pada hal Tak disangka" lalu, jika anda menjadikan perbuatan-perbuatan anda secara pribadi didasari niat baik atau tujuan baik tentu nya akan menghasilkan baik. Namun sebaliknya jika anda melakukan hal kecil tanpa berpikir, tidak peduli dengan keadaan di sekitar, dipenuhi niatan yang tidak baik. Maka hasilnya tentu bisa anda jawab sendiri?
Terakhir seperti pesan lain Edward, bahwa ia menghubungkan perubahan Atmosfer akibat amplitudo kecil? sama seperti halnya kita sebagai pribadi dalam sebuah keluarga atau kelompok yang melakukan sesuatu tanpa memikirkan dampak dan akibatnya maka kita tak akan tahu apa yang terjadi. Untung kalau hasilnya menjadi baik. Kalau sampai menjadi atau berdampak buruk pada orang-orang di sekitar anda atau orang yang disayangi. Maka penyesalan tak lagi berguna.
Sebagai manusia kita diberikan AKAL untuk tidak mengulangi kesalahan kesalahan berulang kali. Namun, bisa jadi kebiasaan kebiasaan buruk yang mengantarkan kita terus melakukan kesalahan. Mari sama sama menjadikan diri sebagai pribadi yang menyadari apa yang akan dilakukan walaupun kecil dan di mata orang lain tak berarti dengan niat yang baik.
Semoga hal kecil yang kita semua lakukan berdampak baik.
Salam dari kami TEBOTOP.
TOP TOP TOP
TEBO MAKIN TOP
BY: TEBOTOP MULTIMEDIA.
No comments:
Post a Comment